Lansoprazole granul salut enterik setara dengan Lansoprazole ……….30 mg
Lansoprazole enteric coated granul equivalent to Lansoprazole ….….30 mg
Lansoprazole adalah penghambat sekresi asam lambung yang efektif. Lansoprazole secara
Lansoprazole is an effective inhibitor of gastric acid secretion. Lansoprazole specifically
spesifik menghambat (H /K ) ATPase (pompa proton) dari sel pariental di mukosa lambung.
inhibits the (H /K ) ATPase (proton pump) of the parietal cells in the gastric mucosa.
Lansoprazole cepat diabsorpsi dan kadar serum maksimal dicapai setelah kira-kira 1,5 jam.
Lansoprazole is rapidly absorbed and maximum serum levels are reached after
Ikatan protein plasma mencapai 97%. Lansoprazole memperlihatkan bioavailabilitas yang
tinggi (80 - 90%) pada pemberian dosis tunggal. Sebagai hasilnya penghambatan asam
The plasma protein binding is 97%. Lansoprazole exhibits high (80 - 90%) bioavailability in a
single dose administration. As a result, effective acid inhibition is achieved rapidly.
Dosis tunggal 30 mg menghambat sekresi asam yang dirangsang sebesar 80%.
A single dose of 30 mg inhibits stimulated acid secretion by approximately 80%.
Karsinoid lambung mukosa oxyntic ditemukan pada penelitian jangka panjang pada tikus.
Gastric carcinoids localized to the oxyntic mucosa have been observed in life long studies
Perubahan ini berhubungan dengan hypergastrinaemia sekunder yang menetap, karena
penghambatan asam dan bukan efek langsung dari obat.
These changes have been related to sustained secondary hypergastrinaemia caused by acid
Didapat peningkatan insiden atrofi retina pada penelitian jangka panjang pada tikus. Lesi ini
inhibition and not from a direct effect of any individual drug.
tidak ditemukan pada penelitian jangka panjang pada monyet, anjing atau mencit. Dianggap
An increased incidence of retinal atrophy has been observed in life long studies in rats. These
hal ini spesifik pada tikus. Walaupun pengalaman klinis penggunaan Lansoprazole jangka
lesions have not been observed in monkeys or dogs or from life long studies in mice. They are
panjang terbatas, tidak terlihat adanya perubahan-perubahan pada pasien yang diobati
considered to be rat specific. Although clinical experience with long term use of Lansoprazole
is limited, no such treatment related changes have been observed in patients treated continuously for long periods.
: Lansoprazole 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.
: Lansoprazole 30 mg sekali sehari selama 8 minggu.
: Recommended Dose 30 mg once daily for 4 weeks.
: Lansoprazole 30 mg sekali sehari selama 4 minggu.
: Recommended Dose 30 mg once daily for 8 weeks.
Lansoprazole diberikan sekali sehari. Untuk mencapai efek penghambatan asam yang
: Recommended Dose 30 mg once daily for 4 weeks.
optimal, dan kesembuhan yang cepat dan hilangnya gejala-gejala, Lansoprazole sebaiknya
Lansoprazole should be taken once daily. To achieve the optimal acid inhibitory effect and
most rapid healing and symptom relief, Lansoprazole should be administered in the morning
Kapsul harus langsung ditelan. Tidak boleh digerus atau dikunyah.
Pengobatan jangka panjang dengan Lansoprazole tidak dianjurkan pada saat ini karena
The capsules should be swallowed whole. Do not crush or chew. Long term treatment with
Lansoprazole can not be recommended at this time since clinical experience is limited.
Orang tua : tidak perlu penyesuaian dosis. Dosis 30 mg sekali sehari.
Elderly : Dosage adjustment is not required. Dose 30 mg once daily.
Anak-anak : Tidak ada pengalaman pemberian Lansoprazole pada anak-anak.
Children : There is no experience with Lansoprazole in children.
Lansoprazole pada dasarnya di metabolisme di hati.
Clinical trials in patients with liver disease indicate that metabolism of Lansoprazole is
Penelitian klinis pasien-pasien penyakit hati, memperlihatkan bahwa metabolisme
prolonged in patients with severe hepatic impairment. However, no dose adjustment is
Lansoprazole diperpanjang pada pasien-pasien dengan gangguan fungsi hati berat tetapi,
necessary; the dosage should not exceed 30 mg daily.
tidak perlu penyesuaian dosis, dosis tidak boleh melebihi 30 mg sehari.
There is no need to alter the dosage in patients with impaired renal function.
Tidak perlu merubah dosis pada pasien-pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
Elderly : Dose adjustment is not require in the ederly. The normal daily dosage of 30 mg should be given.
KONTRAINDIKASIPenderita yang diketahui hipersensitif terhadap Lansoprazole.
CONTRAINDICATIONSHypersensitivity to Lansoprazole.
EFEK SAMPINGSelama penelitian klinis kadang-kadang dapat terjadi efek samping seperti : sakit kepala,
diare, nyeri anggota badan, gangguan pencernaan makanan, mual, muntah, mulut kering,
In common with other antiulcer therapies, the possibility of malignancy should be excluded
sembelit, kembung, pusing, lelah, ruam kulit, biduran dan gatal.
when gastric ulcer is suspected, as symptoms may be alleviated and diagnosis delayed.
Terjadi kenaikan nilai-nilai tes fungsi hati yang bersifat sementara dan akan normal kembali.
Tidak diketahui hubungannya dengan terapi Lansoprazole. Kadang-kadang dapat terjadi
There is insufficient evidence to recommend the use of Lansoprazole in pregnancy, so that the
nyeri sendi, edema perifer dan depresi. Perubahan angka hematologi (seperti:
use of Lansoprazole in suspected and pregnancy should be avoided. Animal studies do not
trombositopenia eosinofilia, leukopenia) walaupun jarang, pernah dilaporkan.
reveal any teratogenic effect. Reproduction studies indicate a slightly reduced litter survival and weights in rats and rabbits given very high doses of Lansoprazole.
Animal studies indicate that Lansoprazole is secreted into breast milk. There is no information
Seperti umumnya pada pengobatan dengan antiulkus, kemungkinan keganasan harus
on the secretion of Lansoprazole into breast milk in humans. Breast feeding should therefore
disingkirkan bila dicurigai adanya ulkus gaster karena pemberian obat akan meredakan
be discontinued if the use of Lansoprazole is considered essential.
gejala-gejala dan memperlambat diagnosa. Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui :
Belum ada data yang cukup tentang penggunaan Lansoprazole pada wanita hamil,
A low incidence of events has been reported during clinical trials, including headache,
sehingga pemberian Lansoprazole pada wanita hamil dan wanita yang diduga hamil
diarrhea, abdominal pain, dyspepsia, nausea, vomiting, dry mouth, constipation, flatulence,
sebaiknya dihindari. Pada percobaan binatang, tidak terdapat efek teratogenik. Penelitian
dizziness, fatigue, rash, urticaria and pruritus.
reproduksi pada tikus dan kelinci dengan Lansoprazole dosis tinggi sedikit menurunkan
Increases in liver function test values have been observed. These events are generally
angka kehidupan dan berat badan anak hewan tersebut.
transient and self limiting. Relationship to Lansoprazole therapy has not been established. A
Pada percobaan binatang, Lansoprazole dikeluarkan melalui air susu. Tidak ada informasi
few cases of arthralgia, peripheral edema and depression were reported. Hematological
mengenai sekresi Lansoprazole pada air susu ibu. Menyusui harus dihentikan apabila
changes (e.g., thrombocytopenia, oesinophilia, and leucopenia) have been reported rarely.
benar-benar dianggap perlu menggunakan Lansoprazole.
Lansoprazole is hepatically metabolized and studies indicate that it is a week inducer of
Lansoprazole di metabolisme di hati dan menurut penelitian merupakan penginduksi yang
cytochrome P450. Accordingly, there is the possibility of interaction with drugs, which are
lemah dari cytochrome P450. Oleh sebab itu ada kemungkinan interaksi dengan obat-obat
metabolized by the liver. In particular, caution should be exercised when oral contraceptives
yang di metabolisme di hati. Terutama harus hati-hati bila diberikan bersama-sama dengan
and preparations, e.g. Phenytoin, Theophylline or Warfarin are taken concomitantly with the
obat-obat kontrasepsi oral dan preparat seperti Phenytoin, Theophylline atau Warfarin.
Tidak menimbulkan efek klinis yang bermakna dengan obat-obat antiinflamasi nonsteroid
No clinically significant effects on NSAID s or Diazepam have been found.
Antacids and Sucralfate may reduce the bioavailability of Lansoprazole and should therefore
Antasida dan Sucralfate akan mengurangi bioavailabilitas Lansoprazole dan jangan
not be taken within an hour after Lansoprazole.
diberikan kurang dari satu jam setelah makan Lansoprazole.
There is no information on the effect of over dosage, however Lansoprazole has been given at
Tidak ada laporan akibat efek dari dosis berlebihan, bagaimanapun pemberian
doses up to 120 mg / day without significant adverse effects. Symptomatic and supportive
Lansoprazole dengan dosis sampai 120 mg sehari tidak menimbulkan efek samping yang
therapy should be given if overdose occurs.
bermakna. Jika terjadi dosis berlebih dapat dilakukan pengobatan simtomatika dan suportif.
Store in a cool (15-25ºC) and dry place, protect from direct sunlight.
Simpan di tempat sejuk (15-25ºC) dan kering, terlindung dari cahaya matahari.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Boxes 4 strips @ 6 of SOPRALAN 30 capsules, Reg. No. DKL9933302001A1
Kotak berisi 4 strip @ 6 kapsul SOPRALAN 30, No. Reg. DKL9933302001A1
En general La gripe estacional es una infección vírica aguda causada por un virus gripal. Hay tres tipos de gripe estacional: A, B y C. Los virus gripales de tipo A se clasifican en subtipos en función de las diferentes combinaciones de dos proteínas de la superficie del virus (H y N). Entre los muchos subtipos de virus gripales A, en la actualidad están circulando en el ser huma
Nordic Section of the Regional Science Association Submitted to Parallel 2: Networks, Innovations and Infrastructure Robert Sörensson, CERUM, Umeå University, SE-901 87 Umeå, Sweden Are MAR, Jacobs and Porter externalities less important for multi-plant firms than single plant firms? In the literature treating endogenous growth models, human capital accumulation and knowledge spillov